Minggu, 26 Maret 2017

Lemahnya Pendidikan Di Indonesia




Pendidikan merupakan salah satu faktor penting kewibawaan sebuah negara didapatkan. Dengan pendidikan yang baik pastinya akan melahirkan generasi penerus bangsa yang cerdas dan kompeten dalam bidangnya. Sehingga kondisi bangsa akan terus mengalami perbaikan dengan adanya para penerus generasi bangsa yang mumpuni dalam berbagai lini.
Sayangnya pendidikan Indonesia kualitasnya saat ini masih jauh dari negara-negara lainnya. Menurut data dari UNESCO pendidikan di Indonesia menempati peringkat ke-10 dari 14 negara berkembang. Sedangkan komponen penting dalam pendidikan yaitu para guru menempati urutan ke-14 dari 14 negara berkembang di dunia. Fakta ini tentunya menyakitkan bagi dunia pendidikan Indonesia. Indonesia sebagai negara yang mendidik guru dari negara-negara tetangga seperti Malaysia, kini kualitasnya malah berada di bawahnya. Tidak heran jika ada yang mengatakan bahwa Macam Asia kini telah kehilangan taringnya.
Permasalahan pendidikan di indonesia
proses belajar mengajar dan output-nya serta masalah pendukung dari berjalannya sistem pendidikan Indonesia.
Menurut ibu sitiaswani Sebagai guru bahasa indonesia di SMKN 9 Jakarta secara pribadi, pendidikan indonesia sistem pembelajarannya yaitu mencoba mencoba maksud dari mencoba coba, bila ada sistem baru mereka mencoba sedangkan sistem yang lama belum tuntas. Contohnya permasalahan kurikulum 2013 dengan kurikulum yang lama.
Selain dari itu murid-murid malas untuk membaca sehingga ia menggunakan jalan pintas untuk mencari sesuatu ilmu di sosmed, serta tidak ada kreativitas untuk meningkatkatkan pembelajaran sebagai murid. Bila untuk mengubah karakteristik murid agar lebih meningkat belajarnya yaitu harus melatih mengerjakan sosal soal, lalu meningkatakan membaca agar murid tersebut tidak malas dan pandai.
Untuk menjadi generasi bangsa yang baik di masa yang akan datang yaitu dengan cara memberikan motivasi terhadap anak anak atau murid sebagai penyemangat agar bisa berkreasi dan berprestasi yang baik.(DP/MP/FP)



0 komentar:

Posting Komentar

Menu :