Kamis, 25 Januari 2018

Puisi Sementara Hanya Senentara


Sementara Hanya Sementara
 
 
 
Ketika sunyi terdiam dalam kebisuan
Tak ada yang bisa tergantikan
Tapi dengan tak terduga
Rasa itu datang dengan kepercayaan
Hingga akhirnya hati ini terbuka
Menanti kepastian.
 
Disaat kata itu terucap semua terasa Indah
Bersama Rasa yang kian membuncah
Semua tersenyum dalam keramaian
Dan tertawa dalam keheningan
Membawa lelucon yang bagaikan sebuah syair menenangkan
Menghapus aliran kesedihan yang mengalir.
 
Dirimu bagai pelindung yang menjanjikan.
Membuat ku terbuai dengan kericuhan yang membuncah dihati.
 
semua terukir dengan kata
Tertulis dalam kalimat
Dan terucap dalam Frasa.
 
Setiap hitungan detik seakan membawa kenyataan yang tak pernah terduga.
Dengan datang tiba-tiba.
Bagaikan Bom Nuklir yang menunggu detik demi detik untuk menjalankan aksinya.
Membunuh setiap manusia disekitarnya.
Menciptakan ledakan yang mendalam dalam setiap menitnya
Tak terhitung pasti berapa hektar tanah yang menjadi korban aksi Bom itu.
 
Hingga menciptakan luka mendalam.
Perih yang terasa nyeri
Hingga memilih mati.
Dan pergi ikut bersama kobaran api.
 
Saat aku mengetahui siapa dirimu sebenarnya dalam kehidup ini.
 
Karya: S.J

0 komentar:

Posting Komentar

Menu :