Hari Tari Internasional

Jurlan News, Jakarta-Hari Tari Internasional diperingati setiap tanggal 29 April. Hari Tari ini dicetuskan pertama kali pada tahun 1982, oleh lembaga tari internasional CID (Counsiel Internasional de la Dense). Tujuan dari dicetuskannya Hari Tari Internasional ini ialah, untuk mengajak seluruh warga dunia ikut berpartisipasi menampilkan tarian dari negara mereka masing-masing.

Hari Tari Internasional ini, terbentuk karena adanya keprihatinan dari Professor Alkis Raftis yang saat itu menjadi presiden CID. Minimnya pelestarian budaya menari kala itu, membuatnya terpacu untuk membentuk suatu wadah agar dapat melebarkan sayap pelestarian budaya menari.

Bersama dengan UNESCO, CID menjadi wadah bagi para warga dunia untuk mempamerkan pertunjukan tari dari dunia mereka masing-masing. Dengan begitu, diharapkan agar generasi muda dapat terus mengapresiasi budaya tari dari negara dan kebudayaan yang beragam.

Promosi untuk merayakan Hari Tari Internasional makin gencar dilakukan pada awal tahun 2007. Sejak saat itu, Hari Tari Internasional semakin mendapat apresiasi dari warga dunia. Sehingga banyak pertunjukan tari yang timbul untuk memperingati hari tersebut.
(DM01/RDP02)

Read More

Chairil Anwar Menutup Usia

Jurlan News, Jakarta-Siapa yang tidak mengenal seorang penyair legendaris dengan pseudonim "Si Binatang Jalang", ialah Chairil Anwar. Pseudonim yang diambil dari buku karyanya bertajuk "Aku" ini, telah merambah di bidang sastra sejak usianya masih terlampau muda.

Chairil Anwar lahir di Medan 26 Juli 1922, beliau kemudian memutuskan untuk pindah ke Jakarta pada tahun 1940. Di sanalah ia mulai merintis karir dengan mengenal dunia sastra yang  akhirnya melambungkan namanya. Ia bersama Asrul Sani dan Rivai Apin, dinobatkan oleh HB. Jassin sebagai pelopor angkatan '45 sekaligus puisi modern Indonesia. Beliau menutup mata pada usianya yang ke-27 tahun.

Beliau meninggalkan deretan karya yang masih sangat masyhur sampai sekarang. Di antaranya adalah, bertajuk "Aku" dan "Kerawang-Bekasi".

Di tengah karya-karyanya yang bersinar, beliau malah menderita penyakit komplikasi. Beliau didiagnosa menderita TBC, tifus dan gangguan usus kronis. Penyakit usus kronis inilah yang membawanya menutup usia pada 28 April 1949, yang disebabkan karena ususnya pecah.

Hidup bersama sastra, mati bersama karya. Sudah 71 tahun kau meninggalkan dunia literasi,selama itu pula karyamu tetap abadi. Terima kasih. Semoga ada Chairil muda lainnya yang kan melanjutkanmu untuk meliterasikan dunia. (DM01/RDP02)

Read More

Hari Desain Grafik Sedunia (World Graphic Design Day)

Jurlan News, Jakarta-Mungkin Banyak dari kita yang belum tahu kalau hari ini diperingati Hari Desain Grafik Sedunia (World Graphic Design Day). World Graphics Day sendiri mulai diperingati sejak 1995.

Menurut Wikipedia, desain grafis adalah seni dalam berkomunikasi menggunakan tulisan, ruang, dan gambar. Bidang ini merupakan bagian dari komunikasi visual. ilmu desain grafis mencakup seni visual, tipografi, tata letak, dan desain interaksi.

Kata Desain Grafis pertama kali digunakan pada 1922 di sebuah esai berjudul New Kind of Printing Calls for New Design yang ditulis oleh William Addison Dwiggins, seorang desainer buku Amerika.

Dilansir pada laman Inspiratorfreak.com menyebutkan bahwa, Henry Cole menjadi salah seorang yang paling berpengaruh dalam pendidikan desain di Inggris, ia meyakinkan pemerintah tentang pentingnya desain dalam sebuah jurnal yang berjudul Journal of Design and Manufactures. Dia menyelenggarakan The Great Exhibition sebagai perayaan atas munculnya teknologi industri modern dan desain bergaya Victoria.

Selain Henry Cole, tokoh desain grafis lainnya adalah Jan Tschichold. Tschichold merumuskan prinsip-prinsip dasar tipografi modern pada tahun 1928 dalam bukunya yang berjudul New Typography. Tschichold, Bauhaus,Herbert Bayer and Laszlo Moholy-Nagy, and El Lissitzky adalah tipografer yang berpengaruh besar dalam ilmu desain grafis yang kita kenal sekarang ini. Mereka mempelopori teknik produksi yang digunakan sepanjang abad ke 20. (RDP02)

Read More

Hari Hak Kekayaan Intelektual Sedunia

Jurlan News, Jakarta-Hari ini kita memperingati hari Hak Kekayaan Intelektual Sedunia (HaKI). HaKI dapat dideskripsikan sebagai hak atas kekayaan yang timbul atau lahir karena kemampuan intelektual manusia. Karya-karya intelektual tersebut dibidang ilmu pengetahuan, seni, sastra ataupun teknologi, dilahirkan dengan pengorbanan tenaga, waktu dan bahkan biaya.

Undang-undang mengenai HaKI pertama kali ada di Venice, Italia yang menyangkut masalah paten pada tahun 1470. Lalu diadopsi oleh kerajaan Inggris di jaman TUDOR tahun 1500-an dan kemudian lahir hukum mengenai paten pertama di Inggris yaitu Statute of Monopolies (1623). Sedangkan di Amerika Serikat baru mempunyai undang-undang paten tahun 1791.

Bagaimana di Indonesia? Pertama kali HaKI dikeluarkan saat zaman kemerdekaan, tepatnya Pada tanggal 11 Oktober 1961 Pemerintah RI mengundangkan Undang-Undang No.21 tahun 1961 tentang Merek Perusahaan dan Merek Perniagaan untuk mengganti Undang-Undang Merek Kolonial Belanda. Undang-Undang No 21 Tahun 1961 mulai berlaku tanggal 11 November 1961. Penetapan Undang-Undang Merek ini untuk melindungi masyarakat dari barang-barang tiruan/bajakan.

Lalu saat zaman orde baru, 19 September 1987 Pemerintah RI mengesahkan Undang-Undang No.7 Tahun 1987 sebagai perubahan atas Undang-Undang No. 12 Tahun 1982 tentang Hak Cipta. Tahun 1988 berdasarkan Keputusan Presiden RI No.32 ditetapkan pembentukan Direktorat Jenderal Hak Cipta, Paten dan Merek (DJHCPM) untuk mengambil alih fungsi dan tugas Direktorat paten dan Hak Cipta yang merupakan salah satu unit Eselon II di lingkungan Direktorat Jenderal Hukum dan Perundang-Undangan, Departemen Kehakiman.

Pada tanggal 13 Oktober 1989 Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui RUU tentang Paten yang selanjutnya disahkan menjadi Undang-Undang No. 6 Tahun 1989 oleh Presiden RI pada tanggal 1 November 1989. Undang-Undang Paten 1989 mulai berlaku tanggal 1 Agustus 1991. Tanggal 28 Agustus 1992 Pemerintah RI mengesahkan Undang-Undang No. 19 Tahun 1992 tentang Merek, yang mulai berlaku 1 April 1993. Undang-Undang ini menggantikan Undang-Undang Merek tahun 1961.

Pada tanggal 15 April 1994 Pemerintah RI menandatangani Final Act Embodying the Result of the Uruguay Round of Multilateral Trade Negotiations, yang mencakup Agreement on Trade Related Aspects of Intellectual Property Rights (Persetujuan TRIPS). Tahun 1997 Pemerintah RI merevisi perangkat peraturan perundang-undangan di bidang HAKI, yaitu Undang-Undang Hak Cipta 1987 jo. Undang-Undang No. 6 tahun 1982, Undang-Undang Paten 1989 dan Undang-Undang Merek 1992.

Hingga di zaman reformasi, Akhir tahun 2000, disahkan tiga Undang-Undang baru dibidang HAKI yaitu :

1. Undang-Undang No. 30 tahun 2000 tentang Rahasia Dagang,

2. Undang-Undang No. 31 tahun 2000 tentang Desain Industri, dan

3. Undang-Undang No. 32 tahun 2000 tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu.

Untuk menyelaraskan dengan Persetujuan TRIPS (Agreement on Trade Related Aspects of Intellectual Property Rights) pemerintah Indonesia mengesahkan Undang-Undang No 14 Tahun 2001 tentang Paten, Undang-Undang No 15 tahun 2001 tentang Merek, Kedua Undang-Undang ini menggantikan Undang-Undang yang lama di bidang terkait.

Pada pertengahan tahun 2002, disahkan Undang-Undang No.19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta yang menggantikan Undang-Undang yang lama dan berlaku efektif satu tahun sejak diundangkannya. Pada tahun 2000 pula disahkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2000 Tentang Perlindungan Varietas Tanaman dan mulai berlaku efektif sejak tahun 2004.

Begitulah sejarah perkembangan adanya penetapan HaKI di Indonesia. (RDP02)

Read More

Gerakan Berdonasi Untuk Korban Kebakaran Jembatan Besi

JurlanNews- Rabu, 25 April 2018. Mengenai adanya program GARANSI (Gerakan Berdonasi) yang di selenggarakan oleh  Jurnalistik SMK Negeri 9 Jakarta, sejak 22-25 April, telah disalurkan langsung kepada Posko Utama Korban kebakaran pada pukul 20.00 dini hari.

. 

Berikut laporan hasil donasi yang disalurkan:

1. Uang tunai sebesar Rp. 815.000

2. Beras 20 kg

3. Baju layak 8 karung

4. Mie 1 Dus

5. Susu saset 4 renceng

.

Kami keluarga besar Jurnalistik SMK Negeri 9 Jakarta mengucapkan banyak-banyak terima kasih untuk rekan-rekan, terutama komunitas @besekholic yang telah bersinergi dalam program kemasyarakatan ini. Apa yang kalian berikan sungguh sangat bermanfaat.

#jurnalis #jurnalissekolah

Read More

Hari Malaria Sedunia

Jurlan News, Jakarta-Pada tanggal 25 April, ditetapkan sebagai Hari Malaria Sedunia (HMS) yang disepakati pada World Health Assembly (WHA) 23 Mei 2007 di Genewa, yang dihadiri oleh 192 negara anggota WHO. Peringatan HMS ini sendiri, pertama kali diselenggarakan di Indonesia pada 25 April 2008.

Jika disandingkan dengan penyakit mematikan lainnya, penyakit malaria masuk ke dalam jajaran penyakit paling berbahaya di dunia. Menurut data yang dikeluarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tercatat masih banyak orang terkena malaria di tahun 2016. Sekira 7% dari jumlah tersebut (sebanyak 15 juta orang) ternyata tinggal di kawasan Asia Tenggara.

Kendati demikian, WHO mendorong pemerintah dan pemangku kepentingan dalam mempercepat kemajuan program pengendalian malaria, maka diluncurkan kampanye dengan tema "Ready to Beat Malaria". Selain untuk megintervensi pihak-pihak terkait, kampanye ini juga dilakukan demi meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya malaria.

(DM01/RDP02)

.

.

.

#jurnalis #jurnalistik #news #berita #journalist #journalism #harimalariasedunia #who #malaria

Read More

HARI ANGKUTAN NASIONAL

Jurlan News, Jakarta-Banyak orang yang masih terasa asing dengan Hari Angkutan Nasional yang jatuh pada hari ini. Tak ubahnya seperti pada tahun ini, minimnya keingintahuan membuat khalayak ramai tidak peduli dengan keadaan sekitar. Kalau sudah begitu, bagaimana caranya masyarakat memafhumi tentang esensial transportasi umum bagi bangsa ini.

Dengan semakin melesatnya zaman, masyarakat seolah berlomba-lomba memodifikasi transportasi pribadi. Akibatnya lebih banyak yang memilih menggunakan transportasi pribadi dengan berbagai alasan dibandingkan transportasi umum. Lantas jika sudah begitu, maka kemacetan kota akan terus menjamur hingga generasi ke generasi.

Maka dengan diperingatinya Hari Angkutan Nasional, khalayak ramai dihimbau untuk terus menggunakan transportasi umum agar mengurangi kemacetan kota, juga transportasi umum menjadi lebih baik dan lebih manusiawi lagi ke depannya. Sehingga banyak masyarakat yang lebih memilih menggunakan transportasi umum dibanding transportasi pribadi. Karena dengan begitu bukan hanya mengurangi kemacetan, tetapi juga mengurangi polusi serta menjaga eksistensi transportasi umum bangsa ini.

Jadi, transportasi apa yang paling sering kalian gunakan? Dan apa harapan kalian agar masyarakat bisa beralih untuk menggunakan transportasi umum?
(DM01/RDP02)

Read More

HARI BUKU SEDUNIA

Jurlan News, Jakarta-Tepat pada hari ini, United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), menetapkan tanggal 23 April sebagai Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia atau biasa juga disebut sebagai Hari Buku Sedunia.

Berdasarkan penjelasan UNESCO, tanggal 23 April dipilih karena pada 23 April 1616 ada beberapa sastrawan besar dunia yang meninggal dunia.

Perayaan Hari Buku Sedunia yang mulai diadakan sejak tahun 1995 di Paris ini bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada buku-buku dan para penulis serta mempromosikan budaya membaca, penerbitan dan hak cipta.

Pada tahun 2017, Conakry terpilih sebagai Ibu Kota Buku Dunia. Kota yang terletak di Guinea, Afrika Barat itu terpilih "karena kualitas dan keragaman programnya, terutama fokusnya terhadap keterlibatan masyarakat,” kata tim panitia seleksi.

Panitia seleksi Ibu Kota Buku Dunia juga menambahkan alasan memilih ibu kota negara Guinea itu lantaran “anggaran yang terstruktur dengan baik dan tujuan pembangunan yang jelas dengan penekanan kuat pada pemuda dan keaksaraan."

Setiap tahun UNESCO membuka pendaftaran bagi kota-kota di seluruh dunia yang ingin mengajukan diri menjadi Ibu Kota Buku Dunia dengan mengirimkan sejumlah dokumen persyaratan.

Untuk 2018 Athena di Yunani telah terpilih sebagai Ibu Kota Buku Dunia ke-18.

Adapun kota-kota yang pernah terpilih sebagai Ibu Kota Buku Dunia lainnya adalah Madrid (2001), Alexandria (2002), New Delhi (2003), Antwerp (2004), Montreal (2005), Turin (2006), Bogota (2007), Amsterdam (2008), Beirut (2009), Ljubljana (2010), Buenos Aires (2011), Yerevan (2012), Bangkok (2013), Port Harcourt (2014), Incheon (2015), dan Wroclaw (2016).

Lalu, bagaimana dengan kota-kota di Indonesia? Menurut studi dari UNESCO, menunjukkan persentase minat baca masyarakat Indonesia hanya sebesar 0,01 persen atau 1 berbanding 10.000. Salah satu penyebab dari rendahnya minat baca di Indonesia adalah sulitnya akses terhadap buku.

Hal tersebut menyebabkan Indonesia berada di posisi kedua terakhir dalam hal minat baca. Sebuah studi dari Central Connecticut State University di tahun 2016 mengenai “Most Literate Nations in the World” menempatkan Indonesia sebagai negara ke-60 dari total keseluruhan 61 negara.

Maka dari itu, sejumlah pegiat literasi membuat suatu kegiatan yang sudah dimulai sejak 2017 lalu, yaitu Ke(read)ta. Kereadta adalah gerakan membaca buku sekaligus ajakan untuk membaca di dalam kereta. Pada tahun ini, Kereadta digerakkan oleh tiga komunitas literasi, yaitu Taman Baca Inovator, Indoreadgram dan Booktube Indonesia.

Ada pula komunitas lain yang ikut merayakan Hari Buku Sedunia dengan mengunggah kata-kata di akun sosial medianya. "Tetap membaca meski terkadang hanya sedikit halaman yang bisa dihabiskan. Tetap semangat menyebarkan virus membaca sekalipun tidak banyak yang memedulikan." Komunitas Pecandu Buku pada unggahan di Instagram.

(RDP02)

Read More

Hari Bumi Internasional, 22 April

 Jurnalis News, Jakarta-Tepat pada hari ini, seluruh dunia memperingati Hari Bumi Internasional. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap planet yang paling banyak ditinggali manusia.

Di era globalisasi, kerusakan bumi sudah mendekati tingkat waspada. Seperti dikutip pada laman Republika, volume sampah di kota-kota besar di dunia saat ini telah menghasilkan 1,3 miliar ton sampah pada setiap tahunnya, dan akan mencapai 2,2 miliar ton pada tahun 2025.

Tak hanya itu, polusi akibat aktivitas manusia berbanding lurus dengan meningkatnya kerusakan lingkungan. Belum lagi ulah tangan-tangan usil yang membabat habis paru-paru bumi. Demi memperingatkan khalayak ramai tentang pentingnya menjaga kelestarian Bumi, beberapa penulis pun ikut menyuarakan Hari Bumi dengan mengunggah tulisannya di akun masing-masing, "bumi macam apa yang akan kita warikan kelak pada anak-cucu kita, tercermin dari perilaku kita hari ini." Bung Fiersa pada akun twitternya.

Lalu, mau jadi apa bumi kita nanti? Bersediakah kalian apabila planet kita perlahan musnah? Mari bersama jaga bumi kita. Sekecil apa pun kebaikan yang kalian lakukan untuk bumi, itu sangat menentukan masa depan planet yang kini kita pijak.

(DM01/RDP02).

Read More

Kajian Bulanan Rohis SMK Negri 9 Jakarta

(22/03).~ROHIS SMKN 9 Jakarta mengadakan kegiatan kajian Fiqih bulanan bertempat di Masjid Baitul Ulum SMKN 9 yang di laksanakan hari minggu dimulai dari pukul 10 pagi sampai selesai dengan pembahasan Kitab Safinatunnaja.

.

Dalam kajian Fiqih ini membahas tentang Rukun Sholat oleh Al Ustadz Ahmad Zarkasih, LC.

.

F. Y

#jurlannews

Read More

1000 Perempuan Dukung Rokok Harus Mahal

Jurlan New - Sabtu, 21 April 2018. Perempuan dukung #rokokharusmahal , yang diikuti oleh 1.000 peserta dalam 35 organisasi termasuk pramuka se-DKI. Dan Pramuka SMK Negeri 9 Jakarta berkesempatan mengikuti kegiatan tersebut dengan mengirimkan 28 anggota dan 1 pembina, yaitu Pak Kusnari. Yang dilaksanakan di Kawasan Bersejarah Wisata Kota Tua Jakarta Barat.

Dimana rentetan acara yang di laksanakan dalam kegiatan tersebut adalah :

1. Melakukan senam bersama seluruh anggota.

2. 1.000 pesan peduli generasi sehat tanpa rokok.

Bukan hanya itu saja, Pramuka SMK Negeri 9 Jakarta juga melakukan pelatihan Wirakartika di Koramil Tombora, dimana dari latihan tersebut banyak sekali ilmu yang di dapat tentang Bela Negara. (21/4)

Read More