Jakarta - Beauty Class di SMK Negeri 9 Jakarta sudah ada dari tahun sebelumnya dengan produk yang sama yaitu Emina. Produk Emina mempromosikan kegiatan ini di sekolah-sekolah sudah dua tahun. Pada tahun ini, sudah dilaksanakan dalam dua hari dan masih berlanjut. Hari pertama (21/08) untuk kelas XII PM 2 dan saat ini hari kedua (22/08) untuk kelas XII AK 2.
Kenapa ada kegiatan Beauty Class ini? Agar siswi SMK Negeri 9 khususnya kelas XII untuk memperdalam tentang Makeup itu sendiri, mengetahui cara penggunaannya dari alat-alat kecantikan yang tersedia. Makeup sangat penting buat kaum perempuan tentunya, ya karena untuk mempercantik diri.
Menurut Keziasalah satu siswi dari kelas XII AK 2 “Beauty Class ini sangat bermanfaat sekali karena saya sebelumnya tidak tahu apa-apa tentang Makeup dan alat-alatnya. Jadi saya bisa belajar bagaimana cara penggunaannya.”
Beauty Class diadakannya pertahun dan khusus untuk kelas XII saja dan berharap bisa berlanjut ke tahun-tahun berikutnya.
Jakarta - Tim futsal SMK Negeri 9 Jakarta melakukan pertandingan perdananya (25/08) di SMA Negeri 2 Jakarta. Pertandingan dimulai pada jam 15.30 WIB hingga selesai. Tim futsal SMK 9 pun sudah melakukan persiapan yang sangat matang. “Kita usahain buat bawa trophy ke sekolah” ujar Sang Kapten, Arjuna.
SMK Negeri 9 Jakarta bertanding melawan SMA Kristen Pancaran Berkat. Dalam pertandingan, tim 9 bermain dengan sangat baik. Di babak pertama, SMA Kristen Pancaran Berkat unggul lebih dahulu dari SMK Negeri 9 dengan skor 1-0. Walaupun kalah di babak pertama, tim 9 tidak menyerah begitu saja.
Di babak kedua, tim 9 mencetak gol pertamanya dan salah satu anggota dari tim 9 mendapatkan kartu kuning. Namun tim SMA Kristen Pancaran Berkat unggul kembali dengan skor 3-1.
“Alhamdulillah, gapapa, kita main dengan baik, walaupun hasilnya diluar ekspetasi” ujar Arjuna.
Untuk pertandingan ke-2 yang akan diselenggarakan pada hari Minggu (3/09), tim futsal SMK Negeri 9 akan mempersiapkan yang lebih baik lagi. “Untuk pertandingan selanjutnya, pokoknya menang harga mati. Gimana pun caranya harus menang, asalkan jangan bermain kasar” ujar Arjuna.
Tetap semangat buat anggota tim futsal 9 ya, banggain sekolah kita tentunya.
Jakarta – Seminar tentang fotografi yang bertema Hitam dan Putih ini di selenggarakan oleh Ika Denny yang lebih akrab dipanggil ‘Bunda’, pada hari Sabtu (29/7) 2017 pada jam 01.00 s/d 04.00 Wib di Ruang Training Mal Mangga Dua, Jakarta Barat.
Ika Denny menyampaikan pengetahuan fotografi khususnya photo B&W dan sharing tentang pengalaman pribadi nya selama 8th pada saat ia memulai hobinya dibidang fotografi.
Bagi Bunda sendiri, ia lebih menyukai foto hitam dan putih dari pada foto berwarna. “Ada rasa yang tidak saya dapatkan di foto berwarna dan itu saya dapatkan difoto B&W , tidak tau kenapa tapi feelnya lebih dapat saja” jelasnya.
Menurutnya, pada saat di jadikan foto ke B&W itu lebih memperhatikan intesitas cahaya, cahaya yang berlebih (over) akan terlihat kurang bagus hasilnya. Pengambilan foto yang baik adalah pada pagi dan sore hari. Sekitar jam 10 pagi-2 siang itu merupakan waktu buruk untuk memotret foto hitam dan putih. Biasanya, jika hasil fotonya kurang bagus Bunda biasa menggunakan aplikasi Photoshop atau Snapseed (pengguna handphone) untuk lebih menyempurnakan hasil dari potretnya.
Bunda lebih suka menjalankan hobinya itu dengan berkunjung ke daerah-daerah yang terpencil seperti di pulau Alor, NTT. “Pada saat pengambilan gambar, saya tidak hanya asal jepret kamera, tetapi mengamati terlebih dahulu dan melakukan interaksi terhadap mereka yang saya jadikan objek” katanya.
Kamera Tele dan Sony, yang biasa digunakan Bunda pada saat pemotretan. Ika Denny juga menjelaskan dengan perhatikan satu cahaya, pengambilan pada saat pagi atau sore hari, dengan ISO, dan Lensa serta Pengeditan B&W yang pas maka tercipta foto hitam dan putih yang sempurna.
JAKARTA—Buku merupakan salah satu media yang sering dijumpai untuk menambah ilmu. Membaca menjadi salah satu jalan membuka jendela dunia. Seiring berjalannya masa, membaca buku semakin kurang peminat nya. Terutama para generasi penerus, yang lebih sering membuka gadget dari pada buku. Hal ini tentu saja bisa memengaruhi masa depan bangsa Indonesia. Karena menurut survey UNESCO tahun 2012, indeks minat baca di Indonesia adalah 0,001 dari 1000 yang berarti hanya 1 orang yang memiliki minat baca.
Belum lama ini, di kawasan wisata Kota Tua, Jakarta Barat telah diadakan Festival Literasi Asia atau ASEAN Literary Festival yang ke empat kalinya. ASEAN Literary Festival atau yang disingkat dengan ALF diselenggarakan pada tanggal 3-6 Agustus 2017. Festival ini bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan minat baca bagi masyarakat yang datang ke acara festival, terutama para pelajar dari taman kanak-kanak sampai tingkat SMA/SMK.
Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk memfasilitasi para donatur yang peduli literasi dan mempertemukan TBM – TBM yang membutuhkan buku dengan donatur yang ingin menyumbangkan buku.
Para pengunjung bisa membaca buku dengan santai di booth yang tersedia di ALF. Pengunjung juga bisa membeli novel atau buku yag diminati. Tak hanya buku yang berasal dari pengarang Indonesia. Ada juga yang berasal dari luar Indonesia.
Faktor yang dapat memengaruhi minat baca bisa berasal dari lingkungan, yang tentunya ramah literasi. Lingkungan sosial di rumah yang efektif dan komunikatif dan membiasakan membaca 15 menit sehari. Orang tua berperan penting dalam gerakan literasi ini. Memantau perkembangan si anak dan buku yang diminati oleh si anak tersebut.
Tak hanya di rumah, sekolah juga harus mengadakan gerakan literasi. Agar minat baca siswa tidak berkurang dari pengaruh dunia globalisasi dan pergaulan.